LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
“MENGENAL
JARINGAN HEWAN MELALUI
PREPARAT AWETAN”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata
Kuliah Biologi
Dasar Pada Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas islam Negeri Alauddin Makassar
Oleh:
ALI MUSTOPO
60700115063
LABORATORIUM PETERNAKAN
JURUSAN ILMU
PETERNAKAN
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Ilmu tentang struktur dan
fungsi jaringan pada hewan perlu dipelajari karena pemanfaatan dan penerapannya
bagi kehidupan manusia.Selain itu, ilmu tersebut juga dapat diterapkan untuk
memecahkan masalah di bidang keanekaragaman hayati. Tubuh hewan tersusun atas
banyak sel. Sel-sel itu dapat membentuk jaringan di tempat tertentu. Jaringan
adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi sama terikat oleh
bahan antar sel yang membentuk suatu kesatuan.
Semua kehidupan ditandai oleh adanya tingkatan organisasi
kehidupan. Sel menempati tempat khusus dalam hirarki kehidupan karena
sel menempati hirarki terbawah dari organisasi kehidupan yang dapat hidup
secara indenpenden sebagai organisme
tubuh
hewan juga tersusun oleh sel-sel, Sel-sel tersebut bersatu membentuk
jaringan-jaringan yang terdapat pada organ. Organ yang bekerja bersama-sama
intenstinun kecil, intenstinun besar dan organ-organ lain yang masing-masing
tersusun dari bebagai macam jaringan.
Kumpulan organ yang berkait di dalam satu fungsi atau lebih
akan membentuk suatu system organ. Selanjutnya, kumpulan system organ akan
membentuk suatu organisme (individu). Setiap organ pada hewan memiliki fungsi
yang berbeda. Beberapa organ tersebut membentuk suatu system organ yang
memiliki fungsi yang berbeda juga dengan system organ yang lain.
Pada hewan tingkat tinggi (mamalia)
dibedakan empat tipe jaringan dasar. Yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat
(konektif), jaringan saraf, dan jaringan otot. Untuk melihat
jaringan-jaringan tersebut harus digunakan mikroskop dengan perbesaran tertentu.
Berdasarkan uraian diatas,
hal inilah yang
melatar belakangi untuk
melakukan praktikum ini agar dapat mengenal dan mengetahui jaringan-jaringan
penuyusun hewan melalui preparat awetan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam percobaan
ini adalah:
1.
Bagaimana cara
mengenal dan membedakan jaringan penyusun tubuh hewan serta mampu menjelaskannya
secara tepat dan benar?
2.
Apa
fungsi dari setiap jaringan-jaringan yang terdapat pada sel hewan?
C.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan ini adalah:
1.
Agar mahasiswa mampu
mengenal dan membedakan jaringan penyusun tubuh hewan.
2.
Agar mahasiswa mampu memahami funsi
dari setiap jaringan-jaringan yang terdapat daam sel hewan.
BAB II
TINJAUAN
TEORITIS
A. Gambaran Umum
Sel – sel penyusun jaringan tubuh pada hewan lebih
banyak dan kompleks. Jaringan adalah kumpulan struktur, fungsi, cara
pertumbuhan dan cara perkembangan serupa. Jaringan pada hewan dibagi menjadi 4
jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat atau penyambung, jaringan
otot dan jaringan syaraf (Surya,
2014).
Jaringan epitel adalah jaringan yang
melapisi suatu rongga atau suatu permukaan bebas. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak
terdapat ruang. Ruang antar sel yang biasanya berisi substansi interselular
atau juga bisa disebut matriks. Dipandang dari banyaknya lapisan sel yang
menyusunnya, epitel dibedakan atas epitel selapis dan epitel berlapis.
Epitelium kulit melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan karena
gesekan mekanis, radiasi ultraviolet, dan serangan bakteri (Said, 2011).
Jaringan pengikat berbeda dengan jaringan epitel, jaringan
pengikat mengandung matriks yang sangat banyak. Jaringan pengikat berfungsi
untuk mengikat satu alat dengan alat lain, untuk membungkus alat-alat, untuk
mengganti jaringan yang rusak (luka), untuk menetralkan racun dan untuk
membentuk kerangka penyokong (Storer,
1957).
Adapun ayat dala surat An Nur ayat 45 yang menjelaskan
tentang mahluk hidup sebagaimana firman-Nya :

Terjemanya :
”Dan Allah telah
menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas
perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain)
berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh,
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”
B. Gambaran Khusus
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan
fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda yang
sesuai dengan funsinya.
Menurut antonim 2011, ada empat tipe
jaringan dasar semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler
tingkat rendah yaitu:
1.
Jaringan epitel
Jaringan yang disusun
oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit,
jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ
sekresi dan penyerapan.
Adapun macam-macam jaringan epitel
berdasarkan bentuk adalah sebagai berikut :
1. Epitel pipih selapis, contoh: epitel
poritoneum, alveolus, pembulu limfe,
pembuluh darah dan jantung.
2. Epitel pipih berlapis banyak, contoh
: epitel epidermis, epitel rongga mulut dan rongga hidung.
3. Epitel kubus selapis, contoh :
lapisan pada banyak kelenjar dan salurannya, epitel indung telur dan
epitel nefron ginjal.
4. Epitel kibus berlapis banyak :
epitel kelenjar keringat dan epitel kelenjar minyak.
5. Epitel silindris selapis, contohnya
: epitel pada usus dan lambung.
6. Epitel silindris berlapis banyak,
contohnya : epitel pada pangkal tenggorakan epitel pada uretra dan langit-langit.
7. Epitel silindris bersilia, contohnya
: epitel pada saluran ekskresi, ada saluran reproduksi.
8. Epitel transisional, contohnya :
saluran kencing, kandung kemih, ureter, dan ginjal.
2.
Jaringan pengikat
Sesuai namanya, jaringan
pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.Contoh jaringan ini
adalah jaringan darah.
3.
Jaringan otot
Jaringan otot terbagi
atas tiga kategori yang berbeda yaitu licin yang dapat ditemukan diorgan tubuh
bagian dalam, dan otot jantung yang dapat ditemukan dijantung.
4.
Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang
berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ
serta menerima dab meneruskan ke rangsangan. Jaringan ini
juga berfungsi melindungi jaringan dan mengikat untuk membentuk
organ, jaringan ikat tersusun dari sel-sel penyusun jaringan ikat.Organ hewan
merupakan gabungan dari beberapa jaringan yang berbeda-beda untuk mendukung
satu fungsi atau lebih. Transpalasi organ adalah proses pemindahan organ dari
organisme ke organisme lainnya. Jarinagn ikat berkembang dari mesenkim.Mesenkim
berasal dari mesoderm, yaitu lapisan tengah dari embrio.
5.
Jaringan Otot
Otot tersusun oleh sel-sel panjang
yang disebut serat otot dan mempunyai kemampuan untuk kontraksi jika
mendapatkan rangsang dari impuls saraf. Serat otot tersusun dari mikrofilamen
yang terdiri dari protein kontraktil auksin dan myosin. Otot merupakan jaringan
terbesar pada kebanyakan hewan. Otot kontraksi mengonsumsi energi yang banyak
pada saat kontraksi (Isserep, 2004).
BAB
III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
A. Waktu
dan Tempat
Adapun waktu dan tempat
dilaksanakannya praktikum pada hari
Rabu, tanggal 18 September 2015, Pukul 16.00-18.00 WITA, dan bertempat
di Laboratorium
Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar
B.
Alat dan Bahan
Aalat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.
Alat
Adapun alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah Mikroskop Binokuler
2.
Bahan
Bahan yang dihunakan dalam praktikum
ini adalah Preparat awetan otot jantung (Cardiac muscles), preparat awetan otot lurik (Striated
muscle), preparat awetan otot polos (Non striated muscles), preparat awetan tulang rawan (Compack bone), dan preparat awetan usus (Small
intestine).
C. Prosedur
Kerja
Adapun prosedur
kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut;
1.
Menyiapkan mikroskop dengan
terlebih dahulu melihat kelengkapannya (ingat mikroskop
yang digunakan harus bersih dan tidak boleh berjamur).
2.
Meletakkan mikroskop pada meja
yang datar dan mencolokkan kabel ke sumber listrik karena mikroskop yang
digunakan adalah mikroskop binokuler. Kemudian mengambil preparat awetan yang
akan diamati yaitu otot polos, otot jantung, usus dan tulang rawan.
3.
Untuk pengamatan pertama, gunakan
perbesaran kecil yaitu 5x dan 10x. Memutar makrometer untuk mendapatkan
bayangan obyek yang jelas.
4.
Memutar revolver untuk mengganti
perbesaran besar yaitu 40x dan 45x. Setelah menggunakan perbesaran besar, tidak
boleh lagi memutar makrometer tetapi untuk memeperjelas bayangan obyek gunakan
micrometer.
5.
Menggambar hasil pengamtan pada
lembar pengamatan.
6.
Setelah mengamati semua preparat
bersihkan mikroskop dan menyimpan pada kotaknya.
Diagram alir
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
||||||||||||
![]() |
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
1.
Preparat
Awetan Otot jantung (Cardiac muscle)
a.
Gambar
pengamatan
Keterangan:
|
|
1.
Inti Sel
2.
Nucleus
3.
Korteks
4.
Otot fiber
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar2015
b.
Gambar
literature
|
Keterangan:
|
|||
5.
Inti Sel
6.
Nucleus
7.
Korteks
8.
Otot fiber
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
2.
Preparat
Awetan Otot lurik (Striated muscle)
a.
Gambar Pengamatan
Keterangan:
|
|
1.
Sistem
Herera
2.
Lacuna
3.
Kanakuli
4.
Lamella
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
b.
Gambar
literature
![]() |
Keterangan:
|
5.
Sistem
Herera
6.
Lacuna
7.
Kanakuli
8.
Lamella
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
3.
Preparat
Awetan Otot polos (Non striated muscle)
a.
Hasil
pengamanat
Keterangan:
|
|
1.
Inti sel
2.
Endomasium
3.
Miofibrin
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
b.
Gambar
literature
![]() |
Keterangan:
|
4.
Inti sel
5.
Endomasium
6.
Miofibrin
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
4.
Usus
halus (Small intenstine)
a.
Hasil
pengamatan
Keterangan:
|
|
1.
Inti
sel
2.
Kelenjer
Golok
3.
Kelenjer
Substrat
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
b.
Gambar
literature
![]() |
Keterangan:
|
4.
Inti
sel
5.
Kelenjer
Golok
6.
Kelenjer
Substrat
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
5.
Preparat
Awetan Tulang (Human bone)
a.
Hasil
pengamatan
Keterangan:
|
|
1.
Sistem
herera
2.
Kanikulla
3.
Lamella
4.
Lacunna
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
b.
Gambar
literature
![]() |
Keterangan:
|
5.
Sistem
herera
6.
Kanikulla
7.
Lamella
8.
Lacunna
|
Sumber : laboratorium
Peternakan Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alaudin Makassar
B. Pembahasan
1.
Otot jantung (Cardiac Bone)
Jantung
adalah organ tubuh yang juga tidak kalah pentingya dengan kerangka, karena
tanpa jantung darah tidak dapat beredar keseluruh bagian tubuh. Fungsi dari
jantung adalah memompa darah dari jantung keseluruh tubuh. Dan yang berperan
memompa darah dijantung adalah otot jantung, bentuknya hamper sama dengan otot
lurik yang membedakan hanyalah letak dan fungsinya.
2.
Otot lurik (Striated muscle)
Otot lurik terdiri atas sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak
bercabang. Otot lurik memiliki
banyak inti sel yang terletak di bagian tepi sel miofibril terletak sejajar
dengan serabut otot membentuk daerha terang dan gelap sehingga tampak seperti
garis-garis melintang. Otot lurik dipersyarati
oleh sistem saraf pusat, kontraksi otot lurik di bawak kesadaran.
3. Otot
polos (Non Striated Muscles)
Otot
polos adalah otot yang terletak didalam usus atau didalam alat pencernaan
manusia dan hewan. Otot polos berfungsi membantu dalam proses pencernaan hewan
dan manusia. Jaringan ini sebagian besar terdiri dari sel-sel yang membentuk
serabut-serabut dengan ukuran panjang dan bervariasi.
4. Usus Halus (Small Intestine)
Usus
terletak didalam pencernaan makanan, setelah makanan melewati lambung dan usus
besar maka tempat makanan selanjutnya ada diusus halus untuk dicerna. Tanpa
usus halus maka pencernaan manusia atau hewan tidak dapat sempurna.
5. Tulang
Keras (Hard bone)
Tulang
adalah hal yang sangan penting bagi tubuh manusia karena fungsinya yang begitu
penting, tanpa tulang atau kerangka maka tubuh manusia tidak akan berbentuk
sempurna. Fungsi dari tulang atau kerangka sendiri adalah sebagai tempat
melekatnya otot-otot, untuk melindungi organ-organ yang ada dalam tubuh seperti
jantung, paru-paru dan hati.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari
praktikum ini adalah jaringan terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan otot dan jaringan saraf.Jaringan otot terdiri atas otot polos, otot
lurik dan otot jantung.Pada jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang
menyebar keseluruh tubuh. Jaringan epitel yaitu jaringan yang membatasi tubuh
dan lingkungannya, jaringan ikat memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan
morfologi, letak geografis dan strukturnya, jaringan otot yaitu kumpulan
sel-sel otot dan jaringan saraf yaitu suatu sistem pemprosesan informasi yang
mencoba meniru kinerja otot manusia. Perbedaan otot polos, jantung dan otot lurik
yaitu bentuk, letak, inti sel, reaksi terhadap impuls, sifat kerja, ukuran,
jumlah inti, kontraksi garis melintang.
B.
Saran
Setelah mikrokop dan
preparat awetan hewan
sudah digunakan sebaiknya
simpan lagi ditempatnya
msing masing dengan
hati hati.
DAFTAR PUSTAKA
Isserep,
Sumardi. 2012.
Biologi Dasar. Jakarta: Universitas
Gadja Mada.
Nugroho,
Hartanto. 2012.
Bioligi Dasar. Jakarta: Universitas
Gadja Mada.
Surya, 2014. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Said, Muh. 2011.
Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Rafindo
persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar