LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
“Mengenal dan
Menggunakan Mikroskop”
(PET-1313)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Biologi
Dasar (PET-1313) Pada Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas islam Negeri Alauddin Makassar
Nama : ALI
MUSTOPO
Nim : 60700115063
Kelas : C
Kelompok : II (Dua)
Asisten : MULIANI SYAM
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2015
BAB
1
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Kita sering mengenal istilah optik,
istilah ini sering diidentikkan dengan alat-alat yang dapat membantu kita agar
dapat melihat dengan jelas objek yang kita akan amati, salah satu contoh dari
alat optik adalah mikroskop. Mikroskop yang umum kita kenal banyak digunakan di
laboratorium-laboratorium, khususnya lembaga yang mengadakan penelitian ilmiah.
Mikroskop optik dibedakan menjadi mikroskop biologi atau monokuler dan mikroskop
stereo atau binokuler (Cindy,
2012).
Mikroskop merupakan alat yang digunakan
untuk mengamati objek biologi yang berukuran sangat kecil. Dengan menggunakan
mikroskop, bayangan suatu benda dapat diperbesar ukurannya sampai beberapa kali
ukuran sebenarnya. Mengingat pentingnya pengenalan mikroskop, maka perlu
dilakukan suatu pembelajaran atau pengenalan fungsi dan bagian-bagian
mikroskop(Krisno, 2011).
Bawang merah adalah merupakan sayuran penting di Indonesia,
selain untuk bumbu masak, bawang merah juga dapat digunakan sebagai
obat-obatan. tanaman ini
diduga berasal dari asia tengah yaitu sekitar India Bawang merah merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput, berbatang pendek dan berakar serabut. Daunnya panjang serta berongga seperti pipa.
Tanaman bawang merah mempunyai aroma yang
spesifik yang marangsang keluarnya air mata karena kandungan minyak eteris
alliin. Bawang merah mengandung
beberapa senyawa yang penting bagi tubuh antara lain vitamin C, kalium,
serat, dan
asam folat. Selain itu,
bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi, tanaman ini
juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Kegunaan bawang merah lainnya yaitu sebagai obat tradisional. Bawang merah
digolongkan sebagai tanaman obat karena mengandung efek antiesptik
dan
senyawa alliin. Senyawa alliin akan diubah menjadi asam
piruvat, ammonia, dan alliisin sebagai anti mikroba yang bersifat bakterisida.
Adapun enzim yang berperan dalam merubah senyawa alliin adalah enzim
alliinas. Kapuk randu atau kapuk (Ceiba
pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam
famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C. pentandra var. guineensis)
berasal dari sebelah barat Afrika. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk
menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga
dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra.
Hal inilah yang melatar belakangi kami sehingga diadakannya praktikum ini
untuk mengetahuidan mengenal
bagian-bagian mikroskop.
2. Rumusan Masalah
2.1. Untuk
mengenal bagian-bagian mikroskop.
2.2. Untuk
mengetahui cara penggunaan mikroskop secara baik dan benar.
2.3. Untuk
mengetahui cara pembuatan preparat basah secara melintang, membujur,
dan tanpa penyayatan.
2.4. Untuk
melihat sediaan yang telah dibuat dibawah mikroskop.
3. Tujuan
Praktikum
3.1. Agar
mahasiswa dapat mengenal bagian-bagian mikroskop.
3.2. Agar
mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan mikroskop secara baik dan benar.
3.3. Agar
mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan preparat basah secara
melintang,membujur,dan tanpa penyayatan.
3.4. Agar
mahasiswa dapat melihat sediaan yang telah dibuat dibawah mikroskop.
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
1.
Gambaran
Umum
Mikroskop berasal dari (bahasa yunani: Micros =
kecil dan scopein = melihat)
adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskop. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organism
hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan
mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi (Cindy, 2012).
Mikroskop ditemukan oleh Antony Van
Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphgi yang
mengadakan penelitian melalui lensa
yang sederhana. Lalu Antony
Van Leuwenhoek mengembangkan lensa
sederhana itu menjadi
lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah
itu , pada
tahun 1600,
Hanz dan
Z Jansen telah menemukan mikroskop ganda yang lebih
baik dari
pada mikroskop yang dibuat
oleh Antony Van
Leuwenhoek (Cindy, 2012).
Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan penggunaan tertentu dan
dengan berbagai macam kelengkapannya pula. Mikroskop yang sering digunakan
dalam biologi adalah mikroskop cahaya, baik yang berlensa okuler tunggal atau
dikenal dengan mikroskop monokuler, maupun yang berlensa okuler ganda atau
disebut mikroskop binokuler (Krisno, 2011).
Seiring berkembangnya
teknologi, Menurut Soemarwoto (2009) yang
menyatakan bahwa mikroskop berdasarkan
jenisnya
mikroskop dibedakan menjadi
tiga jenis yaitu:
1.1.1.
Mikroskop Monokuler
Mikroskop
Monokuler adalah salah satu jenis mikroskop yang menggunakan hanya satu lensa
okuler (Marwah monica, 2013).
1.1.2.
Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler adalah alat
yang digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar,
transparan atau tidak, penyinaran diberikan dari atas atau dari bawah dengan
sinar-sinar atau lampu. Mikroskop dua lensa terdiri dari lensa okuler dan lensa
objektif sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan kedua belah
mata. Kekuatan pembesarnya tidak terlalu kuat, umumnya objektif 1X dan 2X serta
10X dan 15X (Marwah monica, 2013).
1.1.3.
Mikroskop
Trinokuler
Mikroskop trinokuler merupakan merupakan
mikroskop yang digunakan untuk meneliti objek yang berukuran sangat kecil.
Mikroskop ini memiliki 3 lensa, yaitu lensa okuler, lensa objektif, namun lensa
ketiga adalam monitor. Mikroskop ini biasanya digunakan untuk mengamati bakteri
hidup. Bagian-bagian dari mikroskop ini adalah lensa okuler, tubus, lensa obyektif, cermin, makrometer, kaki
mikroskop, micrometer.
Berdasarkan firman Allah SWT
dalam Al-Qur’an surah Al-baqarah ayat 26 tentang teknologi yaitu;
Artinya : “Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera
yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan.”
Umbi lapis bawang merah (Allium cepa) merupakan sel hidup karena memiliki epidermis atas yang
berfungsi untuk melindungi epidermis bagian bawah, inti sel berfungsi sebagai pengendali dari proses berlangsungnya metabolism didalam sel, parenkim berfungsi untuk memyimpan cadangan makanan, xylem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun, floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
dari daun keseluruh tubuh tumbuhan, dan epidermis bawah berfungsi melindungi
epidermis bagian atas (Pratiwi, 2004 : 26).
Adapun klasifikasinya yaitu sebagai berikut :
Kindom : Plantea
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Family : Liliaceae
Genus : Alium
Spesies : Alium cepa
Sel kapok (Ceiba petandra) merupakan sel semi mati
karena
tidak mempunyai nucleus yang berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel. Didalam kapok terdapat parenkim yang berfungsi untuk memyimpan cadangan makanan, xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun (Yatim,
2012).
Adapun klasifikasinya yaitu sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Ceiba
Spesies :
Gossipium sp
2.
Gambaran Khusus
Mikroskop adalah alat yang digunakan
untuk mengamati objek biologi yang berukuran sangat kecil. Dengan menggunakan
mikroskop, bayangan suatu benda dapat diperbesar ukurannya sampai beberapa kali
ukuran sebenarnya. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonio Van
Leuwenhoek. Mikroskop pertama yang ditemukan pada abad ke-17 adalah mikroskop
sederhana dengan lensa tunggal (Campbell,
2010).
Mikroskop terdiri dari
dua bagian yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Adapun bagian optik adalah
cermin,lensa okuler, lensa obyektif, kondensor,dan difragma. Sedangkan bagian
mekanik adalah revolver, kaki/pegangan mikroskop,meja preparat,
makrometer/micrometer dan tubus.
Berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu: mikroskop cahaya dan mikroskop
electron. Mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati
bagian permukaan dan mikroskop binokuler untuk mengamati bagian dalam sel.
Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan
binokuler memiliki 2 lensa okuler (Pangestu, 2011).
Menurut Soemarwoto
(2009) yang menyatakan bahwa mikroskop terdiri berbagai macam sebagai berikut :
1. Mikroskop
cahaya : meiliki perbesaran maksimal 100 kali, berfungsi untuk melakukan
perbesaran dengan bantuan cahaya.
2. Mikroskop
stereo : merupakan jenis mikroskop yang hanya digunakan untuk benda yang
relatif besar.
3. Mikroskop
electron : mikroskop yang mampu melakukan perbesaran objek sampai 2 juta kali.
4. Mikroskop
ultraviolet : merupakan suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa.
5. Mikroskop
pander : mikroskop yang dibuat untuk mendeteksi adanya benda asing.
BAB III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
1. Waktu
dan Tempat
Hari/tanggal : Rabu/ 04,
November 2015
Waktu : 16.00
– 18.00 WITA
Tempat : Laboratorium Animal
Ilmu Peternakan, Fakultas sains dan
Teknologi, Universitas
Negeri Alauddin Makassar, Samata-Gowa.
2. Alat dan
Bahan
2.1. Alat
Adapun
alat yang digunakan pada percobaan ini adalah Mikroskop, Pipet, kaca preparat,
kaca penutup (deck glass) dan silet
tajam.
2.2.
Bahan
Adapun
bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah umbi lapis bawang merah (Alium Cepa), serat kapas/kapok (Gossium sp/Ceiba petandra), immersion oil, dan tissue.
3. Prodesur kerja
Ambil mikroskop
dari kotaknya dan
jangan lupa periksa kelengkapannya serta kebersihannya.
|
Menyiapkan
semua alat dan
bahan yang akan
digunakan pada praktikum ini
|
Mengambil salah
satu bahan yang akan
diamati salah satunya adalah
umbi lapis bawang
merah.
|
Bersihkan dan
potong setipis mungkin ujung
bawang tersebut secara melingkar kemudian diletakkana pada meja
mikroskop untuk diamati.
|
Memperhatikan dan
mengamati dengan seksama
denagn cara memutar
makrometer atau mikrometer
pada miroskop sampai
terlihat gambar sel
dari gambar tersebut.
|
Menggambar sel
yang telah diamati poada
mikroskop.
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Hasil Pengamatan
1.1 Mikroskop
Keterangan:
1. Lensa
okuler
2. Tabung
mikroskop
3. Lengan
mikroskop atau pegangan
4. Diafragma
5. Kaki
6. Cermin
7. Meja
preparat
8. Penjepit
9. Lensa
obyektif perbesaran kuat
10. Lensa
obyektif perbesaran lemah
11. Revolver
12. Pemutar
halus
13. Pemutar kasar
1.2. Bawang Merah
(Alium Cepa)
1.2.1. .
Gambar Hasil Pengamatan
|
Keterangan:
1.
Pigmen Warna
2.
Trikoma
3.
Xilem
4.
Floem
|
1.2.2. Gambar literatur
|
Keterangan:
5.
Pigmen Warna
6.
Trikoma
7.
Xilem
8.
Floem
|
1. Pigmen
1.3 Serat
kapas/kapok (Gossipium sp/Ceiba petandra)
1.3.1 Gambar hasil pengamatan
|
Keterangan:
1.
Dinding Sel
2.
Torsi
|
1.3.2.
Gambar Literatur
|
Keterangan:
1.
Dinding Sel
2.
Torsi
|
2.
Pembahasan
Mikroskop binokuler
adalah mikroskop yang
menggunakan dua buah
lensa okuler dan
dua buah lensa
objektif. Adapun kemampuan pembesarannya tidak terlalu besar.Kisarannya
berbeda untuk masing-masing jenis lensa. Untuk lensa objektif sekitar 1x sampai
2x sementara itu untuk lensa okuler pembesarannya 10x hingga 15x. Mikroskop
binokuler menggunakan lensa objektif dengan ukuran yang besar sebab pada bagian
atasnya terdapat sistem lensa lainnya yang dibuat terpisah sehingga pada posisi
parallel.
Mikroskop Monokuler
adalah mikroskop yang memiliki satu lensa okuler. Adapun bagian-bagiannya terdiri
dari lensa okuler yang
berfungsi memperbesar bayangan
dan memproyeksikan ke
retina mata, tabung
mikroskop berfungsi dalam mengatur
fokus yang dapat dinaikkan dan
diturunkan dan sebagai
penghubung antara lensa
objektif dan lensa
okuler, lengan mikroskop sebagai
pegangan pada mikroskop, diafragma berfungsi dalam
mengatur bayaknya cahaya
yang masuk dengan jalan
mengatur besarnya lubang
yang dilalui cahaya,
kaki mikroskop sebagai
penyanggah dan menopang
mikroskop.
Cermin pada
mikroskop berfungsi dalam
memanyulkan dan mengarhkan cahaya
kedalam mikroskop, penjepituntuk
menjepit kaca preparat, lensa objektif
berfungsi memperbesar dan
memperjelas objek, revolvel
memiliki fungsi mengatur
pembesaran lensa objektif
dengan cara memutarnya,
pemutar halus berfungsi
dalam memperjelas bayangan.
Dari
pengamatan Umbi
lapis bawang merah (Alium cepa)Terdapat pigmen warna, trikoma,
xylem dan floem. Sedangkan menurut
hasil pengamatan yang
telah dilakukan para peneliti
sains bahwasanya, Sel bawang merah terlihat seperti
papan-papan atau segi empat tidak beraturan yang disusun seperti batu bata.
Memiliki sebuah inti sel yang terletak di tengah sel. Terdapat perbandingan
anatar hasil pengamatan
dengan sumber literature
yakni, perbedaan antara epidermis bagian
dalam serta epidermis bagian luar.Pada epidermis bagian dalam berbentuk lebih
kecil dan pendek sedangkan epidermis bagian luar lebih besar dan juga
panjang.Pada epidermis bagian luar tampak sangat jelas sekali adanya inti sel
yang menandakan bahwa tumbuahn tersebut hidup.Epidermis pada umunmya berbentuk
bangun-bangun yang tersusun sangat padat sekali dan juga. Sedangkan pada hasil pengamatan pada serat kapok Ceiba
petandra dibawah mikroskop dengan perbesaran
4x0,10 terdapat dinding sel
dan torsi yang
menyerupai serabut. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang dilalukakanoleh tim IPB pada
tahun 2010, Selkapuk
berbentuk memanjang,diketahui bahwa
sel Ceiba Petandraberupa serat-serat panjang. Jika dibandingkan,
terdapat perbedaan yaitu, pada sel kapuk
tidak
terdapat
torsi,
sehingga sel kapas hanya
berupa
lumen
(rongga
sel) yang dibatasi oleh dinding sel dengan
lingkungan luar dinding sel berfungsi sebagai pelindung
sel yang ada
dibawahnya, sedangakn torsi berfungsi tempat masuk
dan keluarnya udara.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
1.1. Mikroskop
terdiri atas dua bagian yaitu bagian optik dan bagian mekanik.
Bagian optik terdiri atas lensa okuler, lensa obyektif, cermin, kondensor, dan
diafragma. Sedangkan pada bagian mekanik terdiri atas revolver, kaki dan
pegangan mikroskop, meja preparat, makrometer, mikrometer dan tubus.
1.2. Cara
menggunakan mikroskop mulai dari mengambil, memegang, meletakkan pada meja yang
datar, menyiapkan preparat, membersihkan mikroskop dan menyimpan pada kotaknya.
1.3. Cara
membuat preparat basah secara melintang, membujur dan tanpa penyayatan yaitu
dengan mengiris bahan dengan cara melintang ataupun membujur, kemudian siapkan
kaca preparat dan tetesi sedikit air dengan menggunakan pipet tetes dan
letakkan bahan yang sudah diiris tadi diatas kaca preparat kemudian tutupi
dengan deck glass. Sedangkan tanpa
penyayatan langsung saja bahan diletakkan diatas kaca preparat kemudian ditutup
dengan deck glass.
1.4. Untuk melihat
sediaan yang telah dibuat di bawah mikroskop yaitu dapat dilihat langsung pada
lensa okuler mikroskop dengan cara menutup mata kiri dan kanan terbuka,
begitupun sebaliknya.
2. Saran
Sebaiknya alat-alat
laboratorium diperhatikan kelengkapannya agar
memudahkan mahasiswa saat
melakukan praktikum dan
saat penelitian perlu
ketelitian yang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,A.Nell.dkk.2010,BIOLOGI. Penerbit erlangga:Jakarta
Campbell, 2005.
Biologi umum, Erlangga: Jakarta.
Cindy, 2012.
Pengertian mikroskop.http://justcindy2/wardpress.com(14 oktober2012;2.50
am)
Raja
artikel . 2012. Asal usul mikroskop.
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/ (diakses: 5 November 2015)
Rustam hafis. 2012. Sejarah dan
perkembangan mikroskop/ www.dc224.4shared.com [ 5 November 2012]
Tim, d. 2012. Penuntun Biologi Dasar. Makassar: Universitas Islam
Negeri Alauddin
Sutarno , Nono. 2011.BIOLOGI UMUM.Universitas terbuka:Jakarta
Chan
F. C. S. 2007. Dasar-dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Erlangga
Subandi. 2006.Mikrobiologi. Jakarta: Erlangga
Plolier.
2007.Biologi Dasar. Jakarta: Gramedia
Fried, G. H. 2006. Biologi
Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
Nugroho, L. 2004. Biologi
dasar. Jakarta: Universitas Gadjah Mada.
Poedjadi, A. 2003. Dasar-dasar
Biologi. Jakarta: Universitas Hasanuddin.
Ridwan Mohammad. 2012. Laporan Biologi sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar